Home » » BERMAIN GAME = MALAS DAN BODOH ?

BERMAIN GAME = MALAS DAN BODOH ?


            Masih teringat ucapan dulu yang mengatakan bahwa bermain game hanya akan merusak otak dan membuat orang malas, image game memang lekat dengan hal yang adiktif dan berisi hal yang dirasa kurang baik entah moral maupun secara psikis. tapi ingatlah bahwa sebenarnya game didesain untuk mengasah otak manusia yang merupakan digitalisasi dari game yang ada di dunia nyata agar bisa dimainkan di komputer maupun konsol, lihat saja seperti game teka-teki yang biasa dibuat di flash, dan masih banyak macamnya.


            Perubahan jaman dan pengemar game yang semakin banyak adalah sebuah kesempatan bagi beberapa orang/developer untuk memanfaatkannya, disinilah terjadi pembiasan dari game itu sendiri yang pada dasarnya bermain game untuk cenderung mengarah mengasah otak diubah menjadi hanya sekedar bersenang-senang dan sangat sedikit mengunakan intelegen, bahkan mengajarkan untuk lupa terhadap dunia nyata dan beralih ke dunia maya yaitu game (imajinatif). walaupun banyak muncul game-game yang tidak bermutu dimana hanya menghabiskan waktu, berefek negatif dan bahkan menghabiskan materi finansial, perubahan jaman juga mengugah para developer yang positif untuk mengubah game menjadi permainan otak yang tidak hanya enak di mainkan namun terdapat banyak sisi positif dan pelajaran yang dapat kita ambil, kita tinggalkan developer nakal yang hanya ingin mengambil keuntungan tanpa memikirkan efek para gamers yang memainkannya, beberapa developer jaman sekarang sudah naik level dengan membawa cerita ke dalam game dan teka-teki yang menyerupai kehidupan kita sehari-hari (diumpamakan dalam sebuah game), di dalamnya kita bisa belajar membuat keputusan (cepat/penuh pertimbangan) yang dimana keputusan tersebut akan berpengaruh dan mendapat konsekuensi yang akan berpengaruh terhadap game yang kita mainkan bedanya jika game berakhir dengan buruk kita bisa dengan mudah untuk merestart dan memulai lembaran baru dan belajar dari keputusan yang kita ambil sebelumnya ( bukannya sudah seperti pelajaran hidup, dimana kita harus belajar dari kesalahan dan berhati-hati dalam mengambil keputusan). Setiap Level yang di suguhkan di dalam game juga berbeda-beda tingkat kesulitan, dimana jalan ceritanya juga tidak main-main, setiap gamers dituntut untuk memecahkan masalah (problem solving) dari setiap level (belajar memecahkan masalah dari setiap level). Dan yang paling saya alami sendiri adalah setiap game yang berbahasa inggriss benar-benar menuntut saya untuk belajar bahasa inggris lebih giat, kenapa? karena untuk mengetahui alur cerita dan setiap percakapan yang ada dalam game. saya yakin setiap gamers yang mencintai game yang dimainkan akan mengalami hal seperti saya, bahwa game juga mengajarkan gamers untuk belajar bahasa inggriss lebih giat bahkan secara tidak langsung mengajarkan kita bahasa asing (tidak hanya bahasa inggriss saja).

            Mungkin beberapa pembaca akan bertanya-tanya bagaimana dengan game tembak menembak yang mengajarkan bunuh membunuh dan bagaimana game GTA yang terkesan game kekerasan, secara umum kita harus pandai memilih game yang kita mainkan dan jangan hanya karena aspek graphic atau omongan orang kita tertarik untuk bermain game tersebut tanpa menilik aspek moral yang akan ditimbulkan game tersebut. ketika kita bertindak yang menyimpang didalam game kita akan mendapat konsekuensi seperti misi gagal ataupun ditangkap polisi, bagaimana pun developer mencoba membawa dunia real kedalam dunia maya (game) yang tetap mempertahankan norma-normal moral walaupun tidak semua developer seperti itu, tapi tetap akan saya kembalikan kepada personal masing-masing bahwa memilih game juga menjadi tanggung jawab masing-masing gamers, toh setiap cover game diberi label batas umur yang wajib dimainkan (PG).



         Saya disini bukan memberikan pembelaan terhadap apa yang suka saya lakukan bermain game, tapi satu hal yang pasti ketika sesuatu hal yang berlebihan itu pasti tidak baik, entah itu bermain game atau lainnya, saya hanya mencoba memberikan pandangan bahwa kebanyakan  image game yang muncul adalah efek negatif yang dpt merusak ataupun tidak baik untuk dikonsumsi, jika secara berlebihan saya stuju namun kebanyakan digeneralisasikan bahwa permainan game hanya akan berefek negatif, image dan doktrin itu yg coba saya luruskan disini. Beberapa orang awam dan kolot (kebanyakan orang tua) mungkin tidak mengikuti perkembangan game saat ini, dimana game jaman sekarang dirancang tidak hanya memunculkan sifat adiktif dan asal klik namun lebih kepada banyaknya permainan teka-teki yang tidak membutuhkan penalaran dan otak dalam memecahkan setiap situasi di dalam sebuah permainan atau game.

                Basically, Sekarang tinggal bagaimana seorang gamers bisa menjadi gamers yang bijak, secara umum saya bagi menjadi dua, yang pertama gamers galau yang hanya mencari kesenangan bermain game, biasanya bermain game yang itu-itu saja (sudah terkena virus adiktif) dan gamers cerdas yang memilih game tidak hanya berdasarkan pada unsur senang-senang semata tapi melihat aspek story line, teka-teki dalam game dan lain-lain. " Only True Gamers know how to choose and play a good games! " jadilah gamers yang bijak dalam menentukan pilihan dan satu yang penting jangan bermain berlebihann. Don't Play it Much, Play it Smart!

Original post and words by goddinuse

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. FMP - All Rights Reserved
Template Edited by Goddinuse
Proudly powered by FMP